Selamatkan tor-tor, orang Batak kumpulkan Rp 1.000
Tari tor tor . merdeka.com/bp.blogspot.com
0
Reporter: Ramadhian Fadillah
Warga Batak dan Sumatera Utara prihatin
dengan klaim Malaysia atas tari tor-tor. Mereka menggagas gerakan Rp
1.000 atau 'dembanSaribu' guna melestarikan budaya Batak.
"Kita prihatin. Ini tidak ada yang melestarikan budaya kita," ujar koordinator 'dembanSaribu' Efendy Naibaho kepada merdeka.com, Selasa (19/6).
Efendy menambahkan dana yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai pelestarian budaya Batak. Akan diadakan berbagai pagelaran, diskusi, opera dan lagu-lagu Batak. Diharapkan ke depan tidak ada lagi kebudayaan Batak yang dilupakan Halakhita (masyarakat Batak).
"DembanSaribu ini dimaksudkan untuk lebih fokus terhadap kebudayaan dan kesenian serta kuliner untuk membantu pelaku-pelaku budaya, kesenian dan kuliner tersebut dalam peningkatan kinerjanya," kata Efendy.
Dia pun berupaya untuk menggalang setiap potensi masyarakat untuk melestarikan budaya Batak. Seluruh sumbangan dan masuk akan dikelola dengan profesional dengan pengawasan akuntan. Sumbangan bisa diserahkan ke Sekretariat 'dembanSaribu' di Jalan Garuda Raya No 4, Percut Sei Tuan, Telp 061-7325632. Selain itu mereka juga membuka kesempatan bagi orang-orang yang ingin melestarikan budaya Batak.
"Sebagai auditor semua sumbangan (pemasukan dan pengeluaran), ditunjuk Pahala Napitupulu, akuntan pajak yang juga pimpinan ormas buruh di Medan," terang Efendy.
"Kita prihatin. Ini tidak ada yang melestarikan budaya kita," ujar koordinator 'dembanSaribu' Efendy Naibaho kepada merdeka.com, Selasa (19/6).
Efendy menambahkan dana yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai pelestarian budaya Batak. Akan diadakan berbagai pagelaran, diskusi, opera dan lagu-lagu Batak. Diharapkan ke depan tidak ada lagi kebudayaan Batak yang dilupakan Halakhita (masyarakat Batak).
"DembanSaribu ini dimaksudkan untuk lebih fokus terhadap kebudayaan dan kesenian serta kuliner untuk membantu pelaku-pelaku budaya, kesenian dan kuliner tersebut dalam peningkatan kinerjanya," kata Efendy.
Dia pun berupaya untuk menggalang setiap potensi masyarakat untuk melestarikan budaya Batak. Seluruh sumbangan dan masuk akan dikelola dengan profesional dengan pengawasan akuntan. Sumbangan bisa diserahkan ke Sekretariat 'dembanSaribu' di Jalan Garuda Raya No 4, Percut Sei Tuan, Telp 061-7325632. Selain itu mereka juga membuka kesempatan bagi orang-orang yang ingin melestarikan budaya Batak.
"Sebagai auditor semua sumbangan (pemasukan dan pengeluaran), ditunjuk Pahala Napitupulu, akuntan pajak yang juga pimpinan ormas buruh di Medan," terang Efendy.